Tips Simpan Makanan Bekal Traveling Biar Awet dan Tetap Nikmat

Kalau mau liburan atau traveling, bekal makanan itu wajib banget ada biar hemat dan lebih aman. Masalahnya, banyak orang yang udah repot masak malah kecewa karena bekalnya basi di tengah jalan. Nah, tips simpan makanan bekal traveling ini bisa bikin bekal tetap segar, aman konsumsi, dan rasanya nggak berubah sampai tujuan.
Kuncinya ada di cara penyimpanan yang tepat. Nggak cuma soal wadah, tapi juga suhu, cara masak, sampai teknik pengepakan. Kalau semua langkahnya bener, makanan kamu bisa awet berhari-hari walau masuk ke tas atau mobil.
1. Pilih Jenis Makanan yang Tahan Lama
Nggak semua makanan cocok dijadiin bekal perjalanan jauh. Hindari makanan berkuah banyak atau yang cepat basi seperti sayur berkuah santan. Lebih aman pilih makanan kering atau setengah kering, misalnya ayam panggang, abon, atau sandwich.
Kalau mau bawa buah, pilih yang nggak gampang memar seperti apel, pir, atau jeruk. Buah ini lebih tahan guncangan saat perjalanan dan nggak cepat berubah rasa meski kamu simpan lama.
2. Gunakan Wadah Kedap Udara
Bekal yang disimpan di wadah kedap udara jauh lebih tahan lama karena oksigen yang masuk sangat sedikit. Pilih wadah plastik food grade atau toples kaca dengan tutup rapat supaya aroma makanan juga tetap terjaga.
Kalau mau lebih aman lagi, pakai mesin vacuum sealer untuk mengemas bekal. Alat ini bisa mengeluarkan udara dari kemasan sehingga bakteri susah berkembang. Bekal jadi awet, higienis, dan hemat ruang di tas.
3. Simpan di Suhu yang Tepat
Suhu penyimpanan itu penting banget buat menjaga kualitas bekal. Makanan yang sensitif seperti daging dan olahan susu sebaiknya kamu simpan di cooler bag atau box dengan es batu.
Kalau perjalanan lebih dari 6 jam, pastikan es batu atau ice gel cukup banyak untuk menjaga suhu tetap rendah. Jangan lupa atur posisi bekal biar nggak kena panas langsung dari matahari.
4. Pisahkan Makanan Basah dan Kering
Makanan bertekstur kering seperti keripik, roti, atau biskuit harus dipisahkan dari makanan basah. Kalau dicampur, kelembapan dari makanan basah bisa bikin makanan kering jadi lembek dan nggak enak dimakan.
Gunakan kantong atau wadah terpisah. Kalau mau maksimal, kemas makanan kering dengan mesin vacuum sealer supaya benar-benar terlindung dari udara lembap selama perjalanan.
5. Hindari Membuka Wadah Sering-sering
Setiap kali kamu buka wadah makanan, udara baru akan masuk dan bisa mempercepat proses pembusukan. Jadi, ambil secukupnya lalu segera tutup rapat kembali.
Kalau bekal untuk rame-rame, bagi jadi porsi kecil dalam beberapa wadah. Jadi, kamu nggak perlu buka satu wadah besar berkali-kali yang bikin makanan cepat basi.
6. Gunakan Bumbu atau Saus Terpisah
Kalau bawa makanan yang pakai saus, sebaiknya sausnya dipisah dan baru dicampur saat mau dimakan. Cara ini mencegah makanan jadi lembek atau berubah rasa selama perjalanan.
Pakai botol kecil atau wadah mini yang kedap udara untuk menyimpan saus. Selain lebih awet, cara ini juga bikin makan lebih praktis karena bumbu tetap fresh saat kamu hidangkan.
7. Pilih Teknik Masak yang Tepat
Teknik masak juga mempengaruhi ketahanan bekal. Masakan yang digoreng kering atau dipanggang biasanya lebih awet dibanding yang direbus atau dikukus.
Kalau mau bawa lauk berprotein, masak sampai benar-benar matang. Jangan setengah matang, karena suhu di perjalanan nggak cukup untuk membunuh bakteri.
Penutup
Dengan menerapkan tips simpan makanan bekal traveling ini, kamu bisa menikmati makanan lezat di perjalanan tanpa khawatir basi atau berubah rasa. Mulai dari pemilihan jenis makanan, wadah kedap udara, suhu yang tepat, sampai teknik memasak, semuanya punya peran penting.
Jadi, sebelum berangkat traveling, siapkan bekal dengan cara yang benar. Gunakan cooler bag atau mesin vacuum sealer biar makanan tetap segar. Dijamin, perjalanan jadi lebih seru karena perut kenyang dan hati senang!